Contact Center: +62 14 2555 25525
Januri Yatim Piatu di Gunung Pulosari
1/1
Campaign ini sudah terverifikasi

Januri Yatim Piatu di Gunung Pulosari

Yayasan Senyum Insan Nusantara
9 Donatur
27 hari lagi
Rp 1.850.000 Terkumpul
Rp 50.000.000 dibutuhkan

Kisah

YATIM PIATU, TULANGNYA BENGKOK, TOLONG JANURI!
“Aku anak yatim piatu, tanpa Ayah, tanpa Ibu. Aku hanya ingin menjadi anak yang baik dan sholeh bagi kedua orang tuaku yang masih dapat melihatku dari atas sana..”
“Ya Allah, aku harus tegar, seluruh badanku kerap terasa sakit, tapi jiwaku tidak mau menyerah..”
Aku Januri. Aku tidak ingat wajah ibuku, karena beliau meninggal saat aku masih berusia 2,5 tahun. Aku juga tidak ingat rasanya dipeluk ayah, karena beliau pergi selamanya ketika aku berusia 7 tahun.
Dulu, aku anak yang lincah. Kata kakak - kakakku, aku suka berlari ke sana kemari, bermain tanpa kenal lelah. Tapi mungkin karena aku terlalu aktif, aku jatuh dari rumah yang kebetulan terletak dari tebing yang cukup tinggi.
Waktu itu aku masih tiga tahun. Aku menangis, tapi tak ada yang bisa membawaku ke rumah sakit. Kami tak punya uang. Kakakku hanya bisa membawaku ke tukang urut di kampung.
Aku tak tahu apa yang terjadi, yang aku tahu, setelah itu tubuhku tak lagi seperti dulu. Punggungku bengkok, dan aku tak bisa berjalan tegak lagi, aku didiagnosis TB Tulang.
Sekarang aku sudah kelas dua SD. Aku ingin seperti teman-teman lain, berjalan sendiri tanpa harus digendong kakakku. Tapi nafasku sering sesak kalau berjalan jauh, kakiku terasa lemas, dan tubuhku semakin sulit berdiri lurus. Aku tetap semangat berangkat sekolah, walaupun sering kali harus digendong.
Kakak-kakakku bingung harus bagaimana. Sejak kecil, hidup kami tak pernah mudah. Kakak laki-lakiku bekerja serabutan, kakak perempuanku bekerja di warteg di Jakarta. Kata dokter, aku harus dioperasi di RSCM, tapi uang dari warteg dan pekerjaan serabutan kakakku bahkan tak cukup untuk makan sehari-hari.
Di usiaku yang belum menginjak 10 tahun ini, aku ingin sembuh. Aku bermimpi bisa berjalan tegak seperti teman - temanku. Aku juga berharap tumbuh seperti anak-anak lainnya. Tapi, tanpa bantuan, aku hanya bisa terus menunggu dalam keterbatasan.
Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu… (QS. Al-Baqarah: 271)